MILITER DAN TEKNOLOGI

Berita tentang militer dan teknologi persenjataan dalam kliping blogger


Sabtu, 24 Desember 2011

TNI Lebih Pilih Impor daripada Pindad



7th August - Submitted by IndonesianDefense.com
Panser Anoa buatan PT Pindad diuji di jalur menanjak
Panser Anoa buatan PT Pindad diuji di jalur menanjak
BANDUNG, KOMPAS.com — PT Pindad, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam produksi persenjataan perang, mengaku kesulitan menjual produk buatannya pada pemakai terbesar di dalam negeri, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Untuk beberapa jenis senjata, TNI memilih impor daripada membelinya dari dalam negeri, PT Pindad.”Contohnya, bom tajam BT-250. Kami sudah menawarkan produk ini sejak 10 tahun, tetapi belum juga diambil sampai sekarang,” ujar Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono di Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/8/2011), saat memaparkan materi tentang Dukungan PT Pindad (Persero) Dalam Membangun Pertahanan dan Keamanan Negara kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Menurut Adik, tahun 2011, Pindad belum menandatangani satu kontrak pembelian pun dengan TNI, akibat lambatnya proses anggaran. Padahal, TNI adalah pangsa pasar Pindad yang terbesar, yakni 80 persen dari total penjualan.”Kami perkirakan penjualan ke TNI bisa mencapai Rp 900 miliar, sedangkan ke Polri hanya Rp 8 miliar. Sehingga total penjualan mencapai Rp 1,4 triliun,” ujarnya.
Adik menyebutkan, harga jual senjata yang ditawarkan rata-rata masih jauh lebih murah dibandingkan senjata yang dibeli TNI. Sebagai contoh, senjata khusus penembak jitu (sniper) yang dimiliki TNI mencapai Rp 450 juta per unit, padahal Pindad punya yang nilainya Rp 150 juta per unit.”Ini sempat dijadikan dengan anggaran yang sama besar, dari 30 unit bisa menjadi 100 unit kalau beli dari Pindad,” katanya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, Pindad termasuk industri strategis yang membutuhkan dukungan. Pemerintah sudah menegaskan, seluruh persenjataan yang bisa dibuat di dalam negeri harus dibeli dari industri dalam negeri.”Sinergi antar-BUMN dan pengembangan riset akan dapat memecahkan masalah yang dihadapi Pindad,” ujarnya.
(nasional.kompas.com)
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 22.30 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: PT PINDAD

TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru



6th August - Submitted by IndonesianDefense.com
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (FOTO ANTARA/Reza Fitriyanto)
Jakarta (ANTARA News) – TNI Angkatan Darat membentuk tiga divisi baru untuk mendukung tugas pokok matra darat menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo usai bersilaturahmi dengan para purnawirawan TNI Angkatan Darat di Jakarta, Rabu, mengatakan, divisi baru tersebut mencakup unit mekanis, lintas udara, dan mobilitas udara.
“Penambahan divisi baru tersebut sesuai modernisasi dan rematerialisasi,” katanya.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wiryantoro menambahkan, penambahan kekuatan itu diutamakan pada kendaraan tempur dan mobilitas pasukan.
Unit mekanis adalah satuan infanteri plus yang memiliki unit kavaleri tersendiri. “Saat ini ada batalyon mekanis baru dibentuk di Jakarta,” ungkapnya.
Wiryantoro mengatakan, unit lintas udara dan mobilitas udara merupakan satuan infanteri yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat digelar dengan cepat di daerah operasi.
Ia menambahkan, satuan-satuan tersebut cocok dikerahkan di daerah hutan rimba, seperti di kawasan Papua dan Kalimantan.(*)
(antaranews.com)
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 22.25 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: TNI AD

Minggu, 25 September 2011

Filipina Membeli Kapal LPD dan Sejumlah Alutsista Lainnya Dari Indonesia



Kapal jenis Landing Platform Dock buatan PAL

MALANG - Filipina dipastikan jadi memesan sejumlah pesawat dan amunisi dari Kementrian Pertahanan Indonesia yang sebelumnya menawarkan sejumlah alat utama persenjataan produk dalam negeri.

Kepala Subdirektorat Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel TNI AU Taufik Arief, saat berada di Malang, Jawa Timur, Kamis (18/8) mengatakan, tawaran itu langsung mendapat tanggapan positif dari Filipina dengan memesan sejumlah peralatan dalam negeri.

Seperti pesawat angkut CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia, kapal jenis LPD produksi PT PAL serta amunisi dan senapan serbu produksi PT Pindad.

"Adanya negara lain yang berminat dengan persenjataan yang kita produksi, membuktikan keandalan industri pertahanan dalam negeri," katanya. Taufik mengatakan, transaksi pemesanan tersebut sudah dilakukan dan mulai dikirim bertahap pada September mendatang.

"Tujuan negara tatangga memesan sejumlah peralatan itu untuk mendukung sistem pertahanan udara, darat dan laut mereka," katanya.

Selain itu, pemesanan dilakukan dalam rangka kerjasama dan komitmen negara-negara ASEAN dalam komite industri pertahanan ASEAN.

"Dalam komite ini, seluruh anggota negara-negara ASEAN saling mendukung industri pertahanan, termasuk Indonesia dengan Filipina," katanya.

Sementara itu, pemesanan kapal type LPD oleh Filipina itu juga bekerjasama dengan Daewoo Korea Selatan. "Kita akan kirim secara bertahap, dan sementara akan dikirim kapalnya dahulu, sesuai dengan pengadaan di Filipina," katanya.

Sumber : ANTARA
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 15.12 1 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Indonesia Membangun Industri Alutsista

Indonesia-Korsel sepakat Kembangkan Ranpur Bersama



JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat mengembangkan panser dan tank bersama. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman antara PT Pindad dengan Busan Ltd. terkait rencana kerja sama itu di Jakarta, Jumat (9/9).

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan PT Pindad dan Busan akan bersama-sama memproduksi panser Anoa Tarantula. "Indonesia akan membuat 11 unit panser Tarantula dan Korea Selatan 11 unit," katanya.

Dirut PT Pindad Adik Avianto Soedarsono ketika dikonfirmasi ANTARA mengatakan, Anoa Tarantula teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser itu akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia.

Dia mengemukakan kontrak kerja sama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebelas unit "built-up" akan tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad. Tak hanya itu, PT Pindad akan mengembangkan tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat.

Adik mengemukakan rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90 persen diisi oleh produk asing. Dia mengemukakan tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan ACV-300 dari Turki. Tank ringan ini memiliki bobot 15 ton hingga 25 ton dengan penggerak roda rantai.


Infantry Fighting Vehicle K-21

Selain panser dan tank ditandatangani pula pengembangan bersama nota kesepahaman dengan Daewoo International Corporation untuk kerja sama pengembangan kapal cepat rudal (KCR-70).

Selain panser dan KCR-70 kedua negara juga telah melakukan pengadaan bersama empat unit kapal "Landing Platform Dock" (LPD), pesawat jet tempur KFX/1FX dan kapal selam.

Indonesia dan Korsel mengukuhkan kerja sama pertahanan kedua negara ditandai dengan penandatangana nota kesepahaman oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat dan Direktur Biro Kebijakan Kekuatan Korsel Lee Yung Dae.

Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-jin.

Dengan nota kerja sama, itu kedua negara sepekat untuk memperluas dan meningkatkan kerja sama selain industri pertahanan seperti pelatihan, pendidikan dan pertukaran perwira.

Terkait kerja sama industri pertahanan kedua negara untuk saling bertukar informasi teknologi pertahanan, produksi bersama disertai alih teknologi dan pemasaran produk bersama.

Sumber : ANTARA
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 15.10 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ALUTSISTA INDONESIA

Indonesia Mantapkan Aliansi Dengan Tiga Negara Maju Eropa

JAKARTA - Sekarang masanya aliansi dengan negara maju dalam bidang apa saja. Indonesia juga akan menempuh aliansi industri pertahanan itu dengan tiga negara Eropa anggota NATO, yakni Spanyol, Jerman, dan Perancis.

Ketiga negara itu bukan negara kemarin sore dalam rancang bangun persenjataan; mereka sudah ratusan tahun mengembangkan basis teknologi persenjataan masing-masing. Tidak ada istilah short cut.

Spanyol ternama soal persenjataan ringan dan pesawat terbang transport, Jerman soal persenjataan infantri, meriam, dan teknologi metalurgi dan material.

Mandiri adalah motto ringkas Perancis dalam pertahanan negaranya. Simak performansi senapan 5,56 milimeter F1 FAMAS, seri-seri Mirage dan Rafale, hingga kapal induk serang kelas Mistral dan Ouragan. Ingat MM-40 Blok 3 Exocet? Itu buatan Perancis dan kita beli juga seri awalnya karena jauh lebih murah.

Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Jakarta, sesaat sebelum memulai kunjungannya ke Eropa, Senin (12/9), mengatakan kerja sama Indonesia secara bilateral dengan masing-masing ketiga negara itu telah lama terjalin.

"Namun, Indonesia ingin memantapkan kembali bentuk kerja sama itu kearah produksi dan pemasaran bersama sehingga dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasional," katanya.

Produksi Bersama C-295


Contohnya jelas, PT Dirgantara Indonesia telah menjalin kerja sama dengan CASA Spanyol yang kini bernama European Aeronatic Defense and Space Company (EADS), sebuah perusahaan dirgantara besar Eropa. Yang paling jelas adalah pembuatan NC-212 Aviocar (kini C-212 seri 400) dan CN-235.

Kini hal itu akan dikembangkan dalam pembuatan pesawat transportasi ringan C-295, yang dikembangkan dari basis CN-235 itu. Dengan sejumlah perkuatan struktur, mesin, dan sistem pendaratannya, maka C-295 bisa diubah menjadi pesawat peringatan dini dan dipasangi radome laiknya EC-3 Sentry atau Hawkeye.


Wamenhan akan jajaki kemungkinan produksi bersama C-295 dan C-295AEW

"C-295 ini memiliki kapabilitas dan kapasitas melebihi CN-235. Nah... kita ingin jajaki kemungkinan produksi bersama, pemasaran bersama dan investasi bersama antara Indonesia dengan Spanyol, Jerman, Prancis yang terlibat dalam EADS," katanya.

Sjafrie mengemukakan pada kesepakatan awal PT DI memperoleh porsi 40 persen untuk kandungan setempat komponen pesawat tersebut. Artinya, kualitas buatan Indonesia itu diakui dunia namun pemerintah agaknya tidak mau memfokuskan pembangunan industri strategis yang berperan vital itu. Dengan begitu, para insinyur andal Indonesia tidak harus berkelana ke mana-mana sampai-sampai yang mengambil manfaat keahlian mereka adalah negara pesaing belaka.

Sumber : ANTARA
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 15.07 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pt DIRGANTARA INDONESIA

Komisi I DPR Setujui Pembelian F-16 Block 52


JAKARTA – Komisi I Bidang Pertahanan DPR RI menyetujui pembelian 6 unit pesawat tempur baru jenis F-16 Block 52 senilai Rp3,8 triliun. Wakil Ketua Komisi I, Tubagus Hasanuddin, menyatakan bahwa pesawat tempur RI perlu direvitalisasi.

“Meski kita memiliki beberapa skuadron pesawat tempur, tapi pesawat tempur kita memang sudah tua. Harus ada penggantinya. Pesawat kan harus mengikuti perkembangan zaman,” kata Hasanuddin dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu (25/9).

Menurutnya, beberapa jenis pesawat tempur RI sudah harus diperbarui, seperti F-5E Tiger dan Hawk 100/200. Untuk itu, ujar Hasanuddin, DPR dan pemerintah sudah sepakat untuk menganggarkan sejumlah dana.

“Anggaran sudah disiapkan. Kami sudah memprogram pembelian F-16 Block 52. Pesawat sekelas itu sudah cukup canggih,” tutur politisi PDIP itu. Sebelumnya, anggota Komisi I Tjahjo Kumolo menjelaskan, F-16 Block 52 dipilih karena kemampuannya yang memadai. “Kehadirannya memiliki efek getar dan daya tangkal yang cukup,” kata Tjahjo.

Namun, terang Hasanuddin, RI belum langsung memutuskan untuk mendatangkan F-16 Block 52, karena mendadak ada tawaran lain dari Amerika Serikat. “AS tiba-tiba menawarkan hibah pesawat F-16 grounded. Jadi pemerintah dan DPR masih membahas, apakah tetap akan membeli pesawat tempur baru, atau menerima tawaran hibah dari AS itu,” papar Hasanuddin.

Ia sendiri menilai, pembelian pesawat tempur baru lebih banyak manfaat dan keuntungannya bagi RI. Pasalnya, pesawat baru memiliki daya tahan lebih lama ketimbang pesawat grounded. “Pesawat baru bisa 30 tahun umurnya. Tapi pesawat grounded cuma 12 tahun,” kata Hasanuddin.

“Lagipula, pesawat hibah yang ditawarkan AS itu secara terbuka justru disimpan dan ditongkrongkan AS begitu saja seperti rongsokan di Gurun Arizona. Apa kita mau yang seperti itu?” ujar Hasanuddin. Lebih lanjut, ia menyatakan, biaya upgrade pesawat grounded bisa lebih mahal daripada membeli pesawat baru.

Hasanuddin menjelaskan, bila Indonesia menerima tawaran hibah dari AS, maka Indonesia akan mendapatkan 24 unit pesawat grounded. Sementara bila membeli yang baru, Indonesia hanya akan memperoleh 6 pesawat baru. “Tapi pesawat hibah yang mesti diupgrade ini lebih rendah kemampuannya dari Block 52 yang sudah canggih,” kata dia.

Sumber : VIVANEWS.COM
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 15.02 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: PESAWAT TEMPUR INDONESIA

136 Prajurit Marinir Amankan Pulau Terdepan RI

TERKAIT


  • Tahanan Bunuh 2 Marinir AS di Afghanistan Selatan
  • Marinir Indonesia dan Amerika Baku Tembak
  • Marinir RI - AS Mantapkan Kerjasama Anti Teror

foto internet
Sebanyak 136 prajurit Korps Marinir Pasmar-1 yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terdepan XI berangkat mengamankan Pulau Terdepan menggantikan Satgas Puter X.

Dalam upacara pelepasan di lapangan Ambalat Ujung Surabaya, Kamis (22/9/2011), komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Ichwan Dargianto yang menjadi Irup mewakili Komandan Pasmar-1 menyampaikan permohonan maaf kepada prajurit atas ketidakhadiran Danpasmar-1 karena tugas lain.

"Danpasmar-1 berpesan agar setiap prajurit mampu mengendalikan diri dan dengan cepat beradaptasi menyesuaikan keadaan di penugasan yang menempati pulau-pulau terdepan di wilayah timur," kata Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir Ichwan Dargianto.

Ke-136 personel itu ditempatkan di Pulau Brass dengan kekuatan 21 personel, Pulau Fanildo dengan kekuatan 30 personel, Pulau Fanni dengan kekuatan 30 personel, dan Pulau Rote dengan kekuatan 30 personel.

"Saya yakin dan percaya para prajurit yang akan berangkat mengamankan pulau terdepan sanggup mengatasi semua permasalahan di medan tugas dan menjaga nama baik TNI-AL, khususnya Korps Marinir karena penugasan merupakan tugas mulia demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," katanya.

Setelah upacara usai, seluruh personel Satgas Puter XI melaksanakan embarkasi ke KRI Teluk Lampung 540 yang mengangkut mereka menuju pulau-pulau terdepan yang akan diamankan. (ans/aef) 
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 12.16 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: 136 Prajurit Marinir Amankan Pulau Terdepan RI

Indonesia Membangun Industri Alutsista


  • Oleh Jagarin Pane
KLAIM Malaysia atas blok konsesi Ambalat di Provinsi Kalimantan Timur lima tahun lalu dengan menggerakkan kapal perangnya di sekitar Karang Unarang membuat marah petinggi TNI. Cilangkap menganggap ini merupakan  penghinaan teritorial NKRI terbesar sepanjang 40 tahun terakhir karena berkaitan dengan manuver kapal perang asing yang melakukan provokasi terang-terangan sampai menyandera pekerja pembuatan mercusuar Karang Unarang.

Mabes TNI kemudian melakukan operasi militer dan intelijen dengan mengerahkan gugus tempur laut berupa kapal perang jenis fregat dan korvet serta satuan tugas pasukan marinir ke lokasi Ambalat, Sebatik, Nunukan dan Tarakan. TNI juga menempatkan sejumlah pesawat tempur di Balikpapan dan Tarakan, kemudian mengusir tegas kapal perang Malaysia dari perairan Ambalat sekaligus memastikan kehadiran permanen 5-6 kapal perang yang siap siaga 24 jam dalam sehari di perairan itu.

Kondisi ini tentu bukan untuk hangat-hangat tahi ayam.  Petinggi TNI pasti tahu bahwa urusan klaim teritorial memerlukan waktu penyelesaian bertahun-tahun dan selama waktu itu TNI harus terus melakukan pengawasan penuh atas wilayah konflik perbatasan. 

Dalam perjalanan waktu itu tentu saja pemikir strategis TNI bersama Kementerian Pertahanan melakukan olah pikir dan olah daya sembari menginventarisasi kekuatan alutsista yang dimiliki dan lalu dibandingkan dengan kekuatan alutsista milik tetangga. 

Sebagai negara kepulauan terbesar, tentu saja kekuatan angkatan laut dan udara merupakan kekuatan pukul utama manakala negara dalam keadaan diserang negara lain, baik skala terbatas maupun skala luas.  Nah, setelah dihitung-hitung dengan cermat, maka dimulailah program peremajaan alutsista dengan membeli  ke berbagai negara. 
Beberapa jenis alutsista yang dibeli bisa disebut beli murni, misalnya jet tempur Sukhoi, namun beberapa jenis lain dibeli dengan metode ToT (transfer of technology), contohnya kapal perang jenis LPD dari Korea Selatan.

Selama kurun waktu tahun 2007 sampai 2011 ini, berbagai alutsista strategis sudah ada dalam genggaman TNI bersama perkuatan personel.  Bisa disebut 4 korvet Sigma buatan Belanda, 4 LPD (Landing Platform Dock) kerja sama Korsel-PAL, integrasi sistem tempur dengan rudal Yakhont pada KRI Fregat Ahmad Yani Class, pasang rudal C802 di sejumlah Kapal Cepat Rudal, dan kerja sama pembuatan rudal C705 dengan China. 
Kemudian overhaul Kapal Selam KRI Nanggala di Korsel (bonusnya hibah 10 tank amfibi LVT-77 ), pembuatan puluhan kapal cepat rudal di PAL dan galangan kapal nasional, pembuatan kapal perang jenis LST.  Tambahan 6 Sukhoi, 17 tank amfibi BMP-3F sudah memasuki pangkalan arsenal TNI, juga instalasi radar militer di Indonesia Timur yaitu di Biak, Merauke, Timika dan Saumlaki.

Langkah Berani

Saat ini, TNI juga sedang mempersiapkan pembentukan skuadron UAV di Pontianak dan Pekan Baru, menunggu kedatangan 16 Super Tucano, menanti kedatangan 16 jet latih / tempur T-50 dari Korsel dan menambah kembali pesanan 6 Sukhoi untuk melengkapi jumlah yang ada saat ini, yaitu 10 unit, menjadi kekuatan penuh satu skuadron (16 unit).
Yang menggembirakan tentu saja adanya hibah 30 unit F16 blok 32 dari Amerika Serikat yang sudah disetujui,  kemudian melakukan upgrade 8 Hercules, pesan 4 heli Cougar dari Prancis,  pesan 4 CN 235 ASW dari PT DI. Tak ketinggalan juga menambah inventory tank amphibi dengan memesan kembali 56 unit BMP-3F dari Rusia.

Kekuatan lima heli tempur serbu jenis MI35 dan 12 Mi17 buatan Rusia sudah hadir di skuadron Penerbad. Kemudian pengadaan ratusan rudal QW3 untuk Marinir dan Paskhas, pembelian rudal Exocet terbaru untuk 4 KRI Sigma, pembuatan 154 panser Pindad, kerja sama pembuatan 44 panser Canon dengan Korsel, pengadaan rudal antitank. 
Perluasan pangkalan TNI AL di Padang, Tarakan, Kupang dan Merauke sudah selesai, pembangunan pangkalan TNI AU di Tarakan untuk menampung segala jenis pesawat tempur, penambahan puluhan batalyon infantri, mekanis, marinir dan Paskhas, pembentukan divisi 3 Kostrad.  Setidaknya ini yang tampak di depan mata.
Pada 2010, program alutsista dipertajam dengan membangun industri hankam dalam negeri dengan memberdayakan PT PAL, PT DI, Pindad, Lapan dan industri alutsista swasta untuk menghasilkan produksi dalam negeri, termasuk kerja sama dengan LN membangun alutsista di Tanah Air.

 Senjata SS2, mortir, amunisi, bom Sukhoi, kapal cepat rudal, kapal trimaran, kapal jenis LST, helikopter, pesawat angkut dan patroli CN235, roket Lapan, panser Anoa adalah buah pemberdayaan industri alutsista dalam negeri yang sudah menampakkan hasil.  Kerja sama melalui transfer teknologi dengan Korsel adalah 4 kapal LPD, dua dibuat di Korsel dan dua lainnya di PAL Surabaya.  Demikian juga dengan pembuatan 40 panser Canon, separo di Korsel sisanya di Pindad. Langkah berani Kemhan adalah melakukan terobosan besar di bawah kepemimpinan Menhan Purnomo Yusgiantoro dengan melakukan kerja sama strategis pembuatan pesawat tempur KFX bersama Korsel.  Kualitas jet tempur ini di atas F16 dan hasil kerja sama ini nantinya Indonesia akan menerima 50 unit jet tempur generasi 4,5 dan bisa memproduksi sendiri.

Kerja Sama

Kemudian Kemhan juga meluncurkan pembuatan 10 kapal perang jenis PKR kerja sama dengan Damen Schelde Belanda.  Akhir tahun 2010 sudah dimulai pengerjaannya dengan membuat 2 PKR Light Fregat. Perusahaan swasta Lundin yang berlokasi di Banyuwangi sedang mempersiapkan beberapa kapal perang jenis trimaran.
 Galangan kapal swasta di Batam sudah menghasilkan 1 kapal cepat rudal yaitu KRI Clurit dan sedang membuat beberapa KCR lainnya. Proyek rudal strategis Lapan-Pindad sedang berjalan, bahkan Lapan-Pindad saat ini sedang memproduksi massal ribuan roket Rhan setelah dilakukan uji tembak di pusat latihan tempur Baturaja Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu.

Untuk jangka panjang, memproduksi alutsista buatan negeri sendiri sesungguhnya memberikan nilai yang tinggi bagi generasi bangsa. Betapa tidak, mereka yang diwarisi dengan industri hankam strategis akan merasa sangat bangga bahwa tanah airnya yang bernama Indonesia sudah mampu memproduksi pesawat angkut, pesawat tempur, helikopter, kapal perang, kapal selam, tank, rudal dan lainnya.  Kondisi ini akan memberikan semangat bertanah air yang tinggi.
Ingat cara Soekarno membuat proyek bernilai nasionalis tinggi, Masjid Istiqlal, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Monas, Jembatan Semanggi, Jembatan Ampera.  Itu semua dibangun ketika ekonomi rakyat berkategori sangat miskin, namun sekarang menjadi kebanggaan bangsa dan rakyat kita.

Kita berharap pembangunan industri alutsista dalam negeri ini berjalan konsisten, terpadu, terarah dan transparan tanpa benturan konflik kepentingan.
 Soalnya musuh terbesar dalam program ini adalah ketidakkonsistenan itu sendiri dan intelijen makelar senjata yang selalu merayu petinggi Kemhan dengan berbagai cara, dengan iming-iming komisi menggiurkan untuk memakai alutsista buatan pabrik kapitalis ini dan itu.  Mudah-mudahan Menhan Purnomo yang enerjik, lincah dan berakal cerdik itu bersama pengambil keputusan di Kemhan dan Mabes TNI mampu berjalan seiring, seia sekata untuk menghasilkan alutsista strategis buatan anak bangsa, mewariskan kehormatan dan kebanggaan pada generasi bangsa. (24)
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 12.11 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Indonesia Membangun Industri Alutsista

Latihan militer dekat perairan Spratly


Kapal perang AS mendekati Pulau Palawan, Filipina. (Foto:AFP)
Di tengah ketegangan terkait sengketa atas perairan dekat Kepulauan Spratly, Amerika Serikat mengerahkan ssejumlah kapal penghancur rudal untuk mengikuti latihan bersama dengan AL Filipina.

Di tengah ketegangan terkait sengketa atas perairan dekat Kepulauan Spratly, Amerika Serikat mengerahkan sejumlah kapal penghancur rudal untuk mengikuti latihan bersama dengan AL Filipina. 

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 11.57 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anggaran senjata utama untuk jaga perbatasan

Tentara di Banda Aceh
Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan untuk AD antara lain akan ditambah helikopter
Pemerintah Indonesia menyediakan dana US$5 miliar atau sekitar Rp60 triliun untuk pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan atau Alutsista terutama untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan hal itu setelah pembahasan soal pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan dalam rapat kabinet di Jakarta, Kamis (8/9).

Berita terkait

  • Anggaran senjata Rp60 triliunDengar03:48
  • Latihan militer dekat perairan Spratly
  • Militer Cina semakin canggih
Link terkait

Topik terkait

  • Politik,
  • Pertahanan
Purnomo mengatakan pemerintah menyediakan anggaran sebesar itu untuk pengadaan alat pertahanan sampai tahun 2014.
Purnomo mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membeli alat persenjataan yang dibutuhkan oleh angkatan laut, udara dan darat, serta Mabes TNI, terutama untuk meningkatkan sistem pertahanan wilayah perbatasan.
Namun pengamat militer Andy Wijayanto dari Universitas Indonesia mengatakan anggaran sebesar US$5 miliar itu sebenarnya masih kurang.
"Anggaran sebesar itu belum cukup, angka ideal US$12 miliar hampir tiga kali lipat, sesuai dengan rencana yang dibuat tahun 2007-2008 oleh menteri pertahanan (saat itu) yang diproyeksikan sampai tahun 2024," kata Andy kepada BBC Indonesia.
"Untuk angkatan darat akan diperbanyak pembelian helikopter"
Purnomo Yusgiantoro
Sementara itu Purnomo mengatakan dari dana yang dianggarkan itu akan dibeli sejumlah peralatan termasuk kapal cepat rudal.
"Untuk laut misalnya kapal selam dan kemudian kapal cepat rudal," kata Purnomo menjelaskan tentang alat utama yang akan dibeli.
"Indonesia timur misalnya, laut dan ombaknya cukup besar, dan tantangan alamnya besar, jadi perlu kapal besar di sana," tambahnya.
"Untuk angkatan darat akan diperbanyak pembelian helikopter."
Purnomo menambahkan Alutsista itu akan dipasok dari produsen dalam maupun luar negeri.

Prioritas perbatasan

Walaupun pembelian alutsista ini difokuskan untuk wilayah perbatasan, Andy Wijayanto mengatakan keadaannya cukup mencemaskan karena kurang sumber daya.
"Relatif mencemaskan, hampir kosong, karena kekurangan jumlah pasukan yang bisa digelar di sana. Di darat di Kalimatan, Papua dan Timor barat, ketiga wilayah perbatasan itu sama persis kondisinya dengan pasukan pada tahun 1980an," kata Andy.
"Untuk laut hanya ada kapal terbaru sigma dari Belanda yang ditempatkan di Sulawesi karena masalah Ambalat, sementara di wilayah lain hanya digunakan kapal yang dulu kita miliki di masa pak Harto," tambahnya.
Andy mengatakan Indonesia tidak dapat mengimbangi peningkatan persenjataan yang dilakukan Malaysia.
Ia juga mengatakan prioritas yang perlu dilakukan adalah wilayah terluar, termasuk 12 pulau, agar kejadian Sipadan dan Ligitan (yang diklaim Malaysia) tidak terulang.
"Wilayah-wilauah inilah yang perlu pengawalan militer yang memadai," kata Andy.
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 11.47 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Anggaran senjata utama untuk jaga perbatasan

Minggu, 18 September 2011

DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMODO XI/ 2011





Jumat, 16 September 2011 18:35 WIB

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI  Wisnu Bawatenaya menutup latihan bersama Dawn Komodo-XI TA.2011 antara  Kopassus – Special Air Service Regiment (SASR) Australia di Lapangan  Ahmad  Kirang Satuan  81  Jakarta, Jumat(16/9). Latihan Dawn Komodo -XI /2011 yang telah dimulai sejak 6/9 ini dan diakhiri dengan latihan puncak serbuan pembebasan sandera oleh  pasukan khusus kedua negara di Pulau Kotok Kepulauan Seribu pada Kamis dini hari dengan sukses dan aman. Dalam amanatnya Danjen Kopassus menyampaikan dengan berakhirnya kegiatan Latihan Bersama Dawn Komodo XI Tahun 2011, diharapkan seluruh peserta latihan dapat menyerap materi yang dilatihkan, sehingga  dapat meningkatkan profesionalisme prajurit yang dapat mendukung kemampuan satuan untuk menghadapi setiap penugasan yang diberikan Negara. Disamping itu diantara para peserta dapat terwujud kebersamaan dan perasaan memiliki sehingga dapat saling memberi dan menerima pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam mendukung tugas kedua pasukan khusus. Turut hadir dalam upacara penutupan Delegasi Athan Australia, Para Pamen Ahli Kopassus, Ir Kopassus, Para Asisten Danjen Kopassus dan Para Komandan Satuan dijajaran Kopassus.

Berita lainnya:
KOPASSUS MENGGELAR ACARA LEPAS SAMBUT KOMANDAN JENDERAL
PERSIT KCK PCBS KOPASSUS MENGGELAR RAPAT PARIPURNA TA. 2011
Danjen Kopassus buka Latma Dawn Komodo-XI/2011
KOPASSUS MELAKSANAKAN SHALAT IDUL FITRI 1432 H
SAMBUT LEBARAN KOPASSUS GELAR PASAR MURAH
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 11.23 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMODO XI/ 2011

Selasa, 06 September 2011

( Mengerikan Gan !!! ) TNI Ujicoba rudal, Malaysia dan Singapore Pucat Pasi !!!

Uji tembak rudal Yakhont yang dilakukan KRI Fregat Oswald Siahaan di selatan selat Sunda akhir April 2011 sukses besar dan mampu menenggelamkan KRI LST tua renta Teluk Bayur yang sudah pensiun. Uji tembak rudal yang berjarak jangkau 300 km yang diikuti 12 KRI itu adalah simbol kebangkitan keperkasaan TNI AL, gemanya sampai ke rumah tetangga dan menjadi diskusi hangat di kalangan petinggi militer mereka.

Soalnya belum ada arsenal negara tetangga yang sehebat Yakhont baik dalam kecepatan dan jarak tembak. Singapura saja dengan uji coba rudal ini tiba-tiba menjadi macan kertas pucat pasi, apalagi Malaysia yang baru punya Excocet berjarak jangkau 70 km. Pakcik sebelah terdiam sambil menyeka keringat dinginnya. Betul..betul..betul !!!


KRI Oswald Siahaan



DATA TEKNIS

KRI Oswald Siahaan memiliki berat 2,940 ton. Dengan dimensi 113,42 meter x 12,51 meter x 4,57 meter. Ditenagai oleh turbin uap dengan 2 boiler, 2 shaft yang menghasilkan 30,000 shp sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 28,5 knot. Diawaki oleh maksimal 180 pelaut.

PERSENJATAAN

KRI Oswald Siahaan dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
- 8 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan McDonnel Douglas RGM-84 Harpoon dengan jangkauan maksimum 130 Km (70 mil laut), berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 227 Kg.
- 4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg. Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
- 1 Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3 inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan dan 12 Km untuk target udara.
- 2 Senapan mesin 12.7mm
- 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
- 4 Rudal Yakhont





Rudal Yakhont



Kemampuan KRI Oswald Siahaan akan segera bertambah. Ini terlihat dari pembelian rudal Yakhont buatan Rusia. Rudal ini punya daya jelajah super jauh yaitu 300 kilometer.

Adapun Beberapa kehandalan Yakhont yang tak dimiliki rudal anti permukaan TNI-AL sebelumnya adalah Yakhont mempunyai kecepatan maksimum hingga 2,5 Mach. Ditambah lagi Yakhont punya jangkauan tembak sangat jauh, tak tanggung-tanggung 300 Km. Dua kemampuan tadi yang hingga kini belum dimiliki jajaran rudal anti kapal.

Untuk memasang rudal ini, TNI-AL mempercayakan pada devisi Kapal Perang yang dimiliki oleh PT PAL Indonesia.Kepala Proyek Pemasangan Rudal Yahkunt dari PT PAL Indonesia Sutrisno mengatakan, rudal yang dibeli dari Rusia ini berjumlah empat misil dan akan dipasang di KRI Oswald Siahaan (OWA).Pemasangan rudal ini telah dikerjakannya selama tiga minggu terakhir.

Keempat misil rudal Yakhont ini rencannya baru tiba di galangan PT PAL pada bulan April mendatang. Sambil menunggu datangnya rudal itu, PT PAL saat ini telah membuat tempat dudukan rudal tersebut diatas KRI OWA.Yang pasti, dengan pemasangan rudal ini, kata Sutrisno, membuktikan jika kemampuan dari PT PAL tidak diragukan lagi.

KEMAMPUAN RADAR

KRI Oswald Siahaan diperlengkapi radar LW-03 2-D air search, sonar PHS-32. Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire control) M-44 SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept. Sebagai pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL.

KELENGKAPAN LAINNYA

memiliki dek untuk 1 helikopter yang sebelumnya adalah Westland Wasp HAS 1 (kini pensiun) dengan fungsi sebagai heli anti kapal selam. Mungkin kini diganti dengan NBO-105 atau NAS 332L Super Puma.

Sumbangan dari kaskuser :
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 12.41 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: UJI COBA RUDAL OLEH TNI AL

Minggu, 28 Agustus 2011

Fakta Mengerikan Tentang kekuatan Militer Cina RRC

Kapal induk milik China yang pertama dikabarkan mulai meninggalkan doknya untuk memulai perjalanan pelayaran pertama. Kapal induk ini menandakan China makin memperlihatkan kekuatan militer mereka.



Awal Desember kemarin, China membangun kapal induk pertamanya. Sepekan kemudian rudal antikapal induk telah dirakit. Sedangkan Januari 2011, China sudah memiliki pesawat tempur siluman baru. Wow!
Anggaran pertahanan China dinaikkan 12,7% tahun ini, dari peningkatan 7,5% pada 2010. Anggaran ini kembali ke pertumbuhan dua digit, sebelum resesi. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran atas niat di balik ambisi pengembangan militer di negeri Tirai Bambu tersebut.Anggaran militer akan naik ke 67,6 miliar yuan (US$ 10,31 miliar) tahun ini daripada 2010, dengan total pengeluaran mencapai 601,1 miliar yuan, atau 6% dari total pengeluaran pemerintah.
Li Zhaoxing, juru bicara Kongres Rakyat Nasional mengatakan, China berkomitmen membangun secara damai serta membentuk kebijakan pertahanan nasional yang defensif secara alami, “Sebagian besar dari belanja akan dialokasikan ke peralatan, pelatihan, personel dan perbaikan fasilitas umum untuk prajurit,” katanya.
Menurutnya, pemerintah selalu berusaha membatasi pengeluaran militer dan telah menetapkan anggaran pertahanan pada tingkat wajar, “Hal ini untuk memastikan keseimbangan antara pertahanan nasional dan pembangunan ekonomi,” ujar Li.
Sementara PM Wen Jiabao mengatakan militerisasi ini untuk keperluan pertahanan. “Ini cukup untuk menakut-nakuti negara tetangga, seperti India, yang akan meningkatkan belanja militernya sebesar 12%,” ucapnya.
China memiliki militer terbesar dunia, dengan 2,3 juta personel aktif dan 1,2 juta personel cadangan. Sementara Amerika memiliki jumlah personel aktif dan cadangan di bawah 3 juta orang. Meskipun Beijing menghabiskan biaya pertahanan jauh lebih kecil dari Washington, militer China tidak melakukan aksi militer skala internasional, hanya berkembang di negara sendiri.
Untuk kekuatan darat, China memiliki 1,9 juta personel, 14 ribu tank, 14.500 satuan artileri dan 453 helikopter. Sedangkan untuk kekuatan udara, China memiliki 470 ribu personel, 2.556 pesawat tempur, 400 jet penyerang daratan (ground attack).
Untuk kekuatan laut, China memiliki 250 ribu personel, 66 kapal selam, 27 kapal perusak, dan 52 pergat (frigate). Sementara di gudang senjata, China memiliki 100 ribu personel, 140 rudal nuklir, 1.000 antirudal.
China memiliki senjata Dong Feng 21D, rudal darat yang mampu mencapai sebuah kapal induk sejauh 2.000 mil di lepas pantai. Selain membeli hak lisensi dan mereproduksi jet tempur Sukhoi-27 dari Uni Soviet, setelah keruntuhannya.
Pada 2020 China diperkirakan akan memiliki beberapa armada kapal induk, menyesuaikan dengan kekuatan angkatan lautnya yang besar. Tahun ini armada pertamanya akan teralisasi.
Dengan pesatnya perkembangan militer China, tak heran bila para pejabat Pentagon percaya bahwa China telah diam-diam membangun pangkalan di pulau Hainan, yang mampu menampung hingga 20 kapal selam nuklir.
China kini juga telah mengembang-ujikan pertama jet tempur siluman, J 20. Adapun AS adalah satu-satunya negara lain di dunia yang memiliki pesawat tempur siluman. China sadar tidak bisa menang dalam perang konvensional terhadap AS, tetapi beberapa pihak mengetahui bahwa program perang cyber dapat memperkuat posisinya.
China mengatakan menghabiskan US$ 98,8 miliar untuk militer pada 2009. Peningkatan persentase belanja militer ini di bawah kenaikan rata-rata tahunan pada tahun-tahun menjelang 2010, ketika naik 19% per tahun. Namun, para ahli di AS dan negara lain mengatakan bahwa angka yang dipublikasikan lebih kecil dari anggaran belanja militer China sebenarnya
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 02.13 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kapal induk China, Varyag

Kekuatan Militer China Kian Angker


Sebuah kombinasi artistik gambar dari pesawat tempur siluman Cina J-20 (atas) dan pesawat tempur siluman milik AU AS Raptor siluman F-22. (ANTARA/REUTERS/Kyodo/Pierre DuCharme/Files)
Ambisi China untuk terus memutakhirkan kekuatan militer dan meningkatkan anggaran pertahanannya membuat Asia Timur dan  Amerika Serikat was-was.

Jumat ini, Beijing mengumumkan bahwa anggaran pertahanannya untuk tahun 2011 ini dipatok pada level 12,7 persen, tepatnya 601,1 miliar yuan atau 91,48 miliar dolar AS.

China meyakinkan dunia bahwa anggaran sebesar itu hanya demi memperbarui kekuatan militer yang dinilainya telah ketinggalan zaman, bukan ancaman kepada siapapun.

Negara tirai bambu itu juga berkilah bahwa anggaran militer sementereng itu masih kalah jauh dibandingkan Amerika Serikat.

Berikut beberapa fakta tentang kemampuan militer China, modernisasi sistem pertahanan, dan beberapa sistem persenjataan yang bisa membuat banyak kalangan terkesima:

Angkatan Udara
- Januari silam, China mengakui telah melakukan uji coba pertama pesawat jet siluman J-20, langsung di hadapan Menteri Pertahanan AS Robert Gates yang kala itu sedang mengunjungi China. Atraksi itu segera menyulut ketegangan antara dua negara.
- Beberapa analis meyakini bahwa keberhasilan China mengembangkan J-20 adalah pertanda bahwa negara ini mengalami kemajuan lebih pesat dari yang diperkirakan sebelum ini. Negara ini satu-satunya yang tampil menjadi saingan terhadap F-22 Raptor buatan Lockheed Martin, satu-satunya pesawat tempur di dunia yang dirancang untuk mengelabui radar musuh.
- Seiring perkembangan industri aerodinamika, China sedang mengembangkan kapasitas desain yang tangguh lewat Su-30 dan Su-27 yang keduanya buatan Rusia dan esawat tempur China paling tangguh nan membahayakan AS.
- Modernisasi angkatan udara juga termasuk dalam mengembangkan kapasitas isi ulang bahan bakar yang bisa menambah jarak tempuh pesawat-pesawat tempur dan pesawat pengintai China.

Angkatan Laut
- Presiden China Hu Jintao telah menempatkan modernisasi angkatan laut dalam prioritas pemerintahannya. China kini sedang memperbarui kapal perusak dan fregat agar bisa berlayar lebih jauh serta berdaya serang lebih dasyat.
- China tampaknya akan meluncurkan kapal induk pertamanya tahun ini, demikian beberapa sumber militer dan politik negara itu.  Masa ini satu tahun lebih cepat dari yang diperkirakan para analis militer AS.
- Dana yang dibutuhkan untuk membangun dua kapal induk berbobot 60.000 ton sama dengan kelas Kuznetsov buatan Russia, adalah sekitar dua miliar dollar. China tampaknya bisa membuat dua kapal sejenis.
- China sedang mengembangkan misil balistik kapal selam terbarunya dari kelas Jin terbaru yang bisa meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir dari bawah laut. China juga membangun markas angkatan lautnya di Hainan, sebuah provinsi kepulauan di selatanyang bisa menangani serangan kapal selam.

Peluru Kendali
- Pejabat militer AS memperhatikan perkembangan terbaru yang menunjukkan peningkatan kapabilitas China, terutama dalam bidang misil balistik antikapal laut-nya yang bisa membahayakan kapal induk AS.
- Keberhasilan China meluncurkan sebuah misil yang bisa menghancurkan sebuah satelit tua pada 2007 menunjukkan sebuah tingkatan baru yang berhasil diraih militer China.  Januari setahun lalu China sukses melakukan uji coba sebuah teknologi misil baru yang bisa merontokkan roket di udara.
- China diperkirakan mempnyai 1.400 misil yang diarahkan ke Taiwan, demikian pihak berwenang Taipe. China telah berikrar akan mengembalikan Taiwan yang demokratis ke bawah kekuasaannya, bila perlu dengan kekuatan militer.

Angkatan Darat
- China sedang berusaha merampingkan personel angkatan daratnya yang berjumlah 2,3 juta orang, menjadi pasukan lebih kecil, ramping dan punya kemampuan tempur jarak dekat serta menghadapi konflik berintensitas tinggi saat melawan musuh yang lebih canggih. (*)
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 01.57 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kekuatan Militer China Kian Angker

Lagi, Amerika Geram dengan Kekuatan Militer China


WASHINGTON DC, PedomanNEWS.com - Peringatan terbaru yang dikeluarkan oleh Pentagon terkait peningkatan kekuatan militer China dapat menaikkan tensi ketegangan di antara negara-negara sekitarnya baik Jepang maupun Korea Selatan juga dikhawatirkan mengancam kedamaian area Asia Pasifik.
“Peningkatan investasi China akan membuat ketidakseimbangan kekuatan militer regional dan memicu ketegangan baru di kawasan tersebut,” ujar Michael Schiffer, Deputi Asisten Menteri Pertahana untuk kawasan Asia Timur seperti dikutip dari portal cnn.com, Kamis (25/08/2011).
Pentagon menuding dengan meningkatnya kekuatan militer China akan membuat negeri tirai bambu tersebut menggunakan pengaruhnya untuk mendapatkan keuntungan diplomatik. Terlebih dengan semakin kuatnya barisan militer China, membuat Taiwan dan Tibet yang menjadi sengketa dengan negeri Mao Ze Dong sejak lama tersebut meningkat kekhawatirannya dalam hal gangguan eksternal atas kedaulatannya.
Howard P. McKeon, ketua komite angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) mengatakan ada dua hal menonjol dalam laporan hasil tinjauan atas kemajuan militer China. Pertama adalah China dapat menolak hak akses militer asing ke kawasan Pasifik timur, tidak hanya membuat khawatir AS saja, tetapi juga negara-negara di sekitarnya. Kedua, dengan meningkatnya kekuatan militer China, maka negeri tirai bambu tersebut dapat memanfaatkan krisis keuangan yang sedang melanda AS dan Eropa sebagai jendela kesempatan untuk memperkuat kepentingan ekonominya.
Atas peringatan yang dikeluarkan oleh AS ini, pihak pemerintah China belum memberikan tanggapan apapun dan seperti sebelum-sebelumnya memilih untuk tetap jalan dan tidak ambil pusing untuk berdebat dan berdalih peningkatan kekuatan militer mereka semata hanya untuk tujuan damai saja.
Happy Ferdian I Yoseph D. Lali Muga



Berita Terbaru:
  • Iran: Tak Ada Tempat untuk Israel
  • Pesawat Pengintai AS Jatuh di Pakistan
  • Iran Desak Suriah Hentikan Kekerasan
  • Kepala Khadafi Dibandrol 14 Miliar Rupiah

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 01.31 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 24 Agustus 2011

Pasukan Tempur Terhebat yang Pernah Ada


1. Mongol Warriors

Mongol dianggap barbar dan liar. Mereka mendominasi daerah Eropa dan Asia dan paling terkenal dengan pasukan berkuda yg di pimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Kahn. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah diatas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga cukup mahir dengan tombak dan pedang. Mereka ahli perang psikologis dan intimidasi, dan membangun salah satu imperium terbesar di dunia yang pernah ada.

2. Mamluk

Mamluk adalah seorang prajurit budak yang masuk Islam dan melayani para khalifah Islam dan para sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan sering mengalahkan pasukan Salib. Lebih dari sekali, mereka merebut kekuasaan untuk diri mereka sendiri, misalnya, Mesir berkuasa di Kesultanan Mamluk 1.250-1.517. Setelah mamluk telah masuk Islam, banyak yang terlatih sebagai prajurit kavaleri. Mamluk harus mengikuti perintah furusiyya, kode yang mencakup nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, dan juga taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka, dll

3. Roman Legion

Tulang punggung tentara Romawi yang menuju ke sebuah kerajaan yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Mereka biasanya infanteri berat dengan baju besi dan perisai model setelah Yunani kuno. Mereka adalah prajurit kombinasi ahli pedang, tombak dan perisai. Mereka terdiri dari para prajurit mahal yang mampu membuat senjata terbaik dan baja. Mereka disiplin, baik bersenjata, dan strategi besar yang berlangsung di luar kerajaan mereka.

4. Apache

Apache adalah seperti ninjas dari America. Mereka akan menyelinap di belakang Anda dan menggorok tenggorokan Anda tanpa Anda sadari. Mereka menggunakan senjata primitif terbuat kebanyakan dari kayu dan tulang. Mereka juga para pejuang pisau terbesar dunia yang pernah ada dan cukup bagus dengan kampak orang Indian dan melemparkan kapak. Mereka diteror Amerika Serikat barat daya dan bahkan militer kesulitan mengalahkan mereka.

5. Samurai

Samurai itu adalah ksatria dari Jepang dan tuan dari katana. Mereka adalah tentara bersenjata berat tercakup dalam baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Mereka memegang pedang paling tajam di dunia yang pernah dilihat dan dengan mudah bisa memotong pria dalam dua kali gerakan. Mereka juga master dari Yumi (busur) dan menjadi salah satu penembak terbaik dunia. Mereka seperti prajurit profesional dan terlatih dan berjuang keras untuk mendapatkan kehormatan. Karena kebiasaan kekerasan yg mereka perbuat, para petani bangkit melawan mereka dan lahirlah ninja.

6. Ninja

Ninja adalah ahli dari penyerangan dan sabotase. Mereka awalnya petani yang dilatih untuk mengalahkan perampokan samurai, tapi akhirnya menjadi pembunuh legendaris. Mereka dikenal dengan menggunakan Kanata seperti pedang, sumpitan, bintang ninja (Shuriken), dan kusarigama yang akan menjadi senjata pilihan . Mereka dikenal sebagai prajurit bayangan yg bersembunyi malam hari. Mereka sangat takut untuk terang-terangan membunuh dan hanya diam-diam. Mereka juga seniman bela diri yang besar dan menjalani pelatihan yang keras.

7. Spartans

Budaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer pria seumur hidup mereka. Mereka memiliki pepatah: “Datang kembali dengan perisai atau lebih dari itu” yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Mereka adalah beberapa prajurit paling tangguh di dunia yang pernah dilihat dan telah menjadi terkenal karena pertahanan terakhir mereka pada pertempuran Thermopylae. Mereka adalah master dari perisai dan tombak kombinasi yang kemudian disalin oleh tentara lainnya.
Apache adalah seperti ninjas dari America. Mereka akan menyelinap di belakang Anda dan menggorok tenggorokan Anda tanpa Anda sadari. Mereka menggunakan senjata primitif terbuat kebanyakan dari kayu dan tulang. Mereka juga para pejuang pisau terbesar dunia yang pernah ada dan cukup bagus dengan kampak orang Indian dan melemparkan kapak. Mereka diteror Amerika Serikat barat daya dan bahkan militer kesulitan mengalahkan mereka.
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 13.23 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pasukan Tempur Terhebat yang Pernah Ada

Mantaps! 21 Negara Telah Gunakan CN 235 untuk Operasi Militer Mereka

Cintailah produksi dalam negeri, cn 235 versi militer,
Ditengah krisis kepercayaan terhadap semua produk made-in Indonesia, ternyata banyak negara lain termasuk negara adidaya Amerika Serikat mempercayakan operasi militer mereka pada Pesawat Terbang CN 235. Tak kurang dari 21 negara di dunia yang sedah merasakan kehebatan pesawat Indonesia dan mengakui bahwa CN 235 merupakan pesawat terbaik di kelasnya.
Berikut operator militer yang menggunakan CN 235 :
  •     Botswana Air Force
  •     Tentera Udara Diraja Brunei (1)
  •     Chilean Air Force
  •     Colombian Air Force
  •     Ecuadorian Air Force
  •     French Air Force
  •     Gabonese Air Force
  •     Irish Air Corps (2 x CN235MP)
  •     Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
  •     Moroccan Air Force
  •     Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
  •     Panama
  •     Papua New Guinea
  •     Royal Saudi Air Force
  •     South African Air Force
  •     South Korean Air Force (20)
  •     Thai Air Force (10 dipesan dari IPTN/DI)
  •     TNI AU
  •     Turkish Air Force
  •     UAE Navy
  •     Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol   Aircraft (MRSMPA)
Moroccan Air Force
CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Semoga kepercayaan yang diberikan oleh negara lain dapat berimbas dengan lebih mencintai produk dalam negeri seperti yang selama ini digembar-gemborkan ….

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 13.17 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: CN 235 VERSI MILITER

Minggu, 14 Agustus 2011

Alutsista Indonesia Diminati Asing by kompas

4125110t Alutsista Indonesia Diminati Asing
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat atau fast patrol boat buatan PT PAL senilai 40 juta dollar AS. Atas permintaan tersebut, pemerintah Indonesia siap memberikan kredit ekspor melalui Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI). Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada para wartawan seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/3/2011).
"Itu (kapal patroli cepat) untuk melindungi teritorial dia. Pertimbangannya, mereka tidak memerlukan kapal besar. Dia pesan dari PT PAL. Mereka minta kredit ekspor," kata Purnomo.
Selain Timor Leste, Purnomo mengatakan, ada beberapa negara lain yang meminati alat utama sistem senjata. Filipina, misalnya, membeli tiga kapal jenis landing platform dock (LPD) atau kapal yang dapat didarati oleh helikopter.
"Kapal ini tidak hanya bisa dipakai untuk mengangkut pasukan, tapi juga untuk operasi penanggulangan bencana," kata Purnomo.
Selain Timor Leste dan Filipina, kata Purnomo, Malaysia dan Korea Selatan juga meminati alutsista buatan Indonesia. Malaysia belum lama ini membeli 32 panser Anoa bermesin Benz buatan PT Pindad. Sementara itu, Korea Selatan membeli 8 pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia. Purnomo mengatakan, pemerintah berkomitmen terus mengembangkan kualitas alutsista Indonesia.
 

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 17.40 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ALUTSISTA INDONESIA

Produk Alutsista RI Tak Dijual untuk Konflik



Produksi PT Pindad hanya untuk memenuhi kebutuhan yang bertujuan untuk perdamaian.

Jum'at, 12 Agustus 2011, 08:22 WIB
Elin Yunita Kristanti, Harwanto Bimo Pratomo
Tank Tempur Pindad (imageshack.us)
 
 
BERITA TERKAIT
  • Usai Malaysia, RI Ekspor Panser ke Brunei
  • Dua Jenderal Jabat Posisi Komisaris BUMN
  • Kata Menhan Soal Panser Dijual ke Malaysia
  • Pindad Belum Tahu Panser Akan Dibarter Proton
  • Panser Pindad Ditukar Guling dengan Proton
VIVAnews - Pemerintah menyatakan rasa optimismenya bahwa industri alutsista (alat utama sistem pertahanan) akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Meski, sejauh ini industri alutsista mengalami kesulitan dalam hal pemasaran di dalam negeri.

"Hari ini dibahas oleh Presiden langsung mengenai alutsista. Dari segi itu saya optimistis bahwa alutsista, keberpihakan pada produksi dalam negeri ini luar biasa," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara, Mustafa Abubakar, Kamis 11 Agustus 2011 malam.

Mustafa menjelaskan bahwa jalan keluar dari persoalan ini ialah dengan memperbaiki manajemen industri alutsista tanah air yang merupakan salah satu industri strategis di Indonesia. "Jadi Pindad, Dirgantara, PT PAL itu sangat kita utamakan masuk ke situ (konsumen dalam negeri)," tambahnya.

Tekait PT Pindad, lanjutnya, sejauh ini berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan yang bertujuan untuk perdamaian. Hal ini sebagai bantahan isu mengenai konsumen PT Pindad yang berasal dari pihak-pihak berkonflik. Misalnya Georgia yang sedang berkonflik dengan Rusia. "Kita produksi ini untuk peace processzero-kan," tutupnya.

Bukti lain, jelas Mustafa, Malaysia membeli senjata SS2, untuk panseer juga sedang dirundingkan dengan 1-2 negara ASEAN. "Untuk misi damai di Libanon juga telah membeli panser 6x6 jenis anoa. Yang seperti inilah kita akan perluas pasarnya. Seperti pesawat CN 235 versi militer sekarang lebih laris dibandingkan versi sipil untuk penumpang." (eh)
untuk perdamaian, menjaga keseimbangan. Black market diusahakan untuk di
• VIVAnews
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 17.25 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ALUTSISTA TNI

SATGAS MCOU TNI IKUTI LATIHAN DI UNIFIL



PUSPEN TNI (12/8),- Satgas MCOU (Military Community Outreach Unit) TNI Kontingen Garuda XXX-A/UNIFIL turut mengikuti latihan yang diselenggarakan Markas Besar UNIFIL di kampung Naqoura, Lebanon Selatan.

          Latihan bertajuk  induction training (latihan formal pendahuluan memasuki medan operasi) itu diikuti Dansatgas MCOU TNI Letnan Kolonel Caj G.T. Situmorang dan dua orang Staf, dari Senin s.d. Kamis (8-11/8) kemarin.

          Satgas MCOU TNI yang akan bertugas menyampaikan pesan-pesan perdamaian itu tiba sebulan lalu di Naqoura untuk memperkuat pasukan PBB.

          Menurut Dansatgas Letnal Kolonel Situmorang Caj G.T., sebahagian materi latihan itu telah diterima dalam kegiatan pratugas di Tanah Air, yang dilaksanakan oleh Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI.

          Sebagian materi itu telah disampaikan di Tanah Air ujar Dansatgas MCOU ketika melihat peralatan yang digelar pasukan Perancis, Kamis (11/8) siang.

          Secara garis besar, selain menyangkut teknis kemiliteran, materi yang diberikan juga berisikan pengetahuan praktis tentang kesehatan, perlindungan anak, palang merah, teknologi komunikasi hingga upaya manajemen stress.

Pada hari terakhir, peserta latihan mengikuti tour ke berbagai unit kerja dan tempat-tempat penting di dalam daerah operasi UNIFIL.

          Sementara itu Perwira Latihan Kapten (Mar) Tri Yudha Ismanto di tempat yang sama mengatakan, latihan itu diikuti 45 orang personel UNIFIL, baik militer maupun sipil dari berbagai Negara.

          Para peserta terdiri dari komandan, wakil komandan, dan para personel kunci seluruh unit kerja di UNIFIL kata Kapten (Mar) Tri Yudha.

          Ia menambahkan, latihan sekali dalam tiga pekan ini dirancang sebagai kelas gabungan, sehingga setiap gelombang hanya bisa diikuti beberapa personel dari tiap unit kerja.

Dari Indonesia, tambahnya, kali ini hanya diikuti lima personel. Tiga dari Satgas MCOU TNI, dan masing-masing satu orang dari Staf Operasi dan Batalyon Indonesia (Indobatt). Personel lain akan mengikuti latihan pada gelombang yang akan datang.
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 17.19 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

TNI Belum Tahu Data Kopassus Bocor

Kadispenum Mabes TNI,"Saya baru tahu dari Anda".


Indra Darmawan
Pasukan TNI (VIVAnews/Adri Irianto)
BERITA TERKAIT
  • Dokumen Rahasia Kopassus di Papua Bocor
  • WikiLeaks: RI Desak AS 'Pulihkan' Kopassus
VIVAnews - Juru bicara TNI mengaku belum mengetahui perihal adanya kebocoran dokumen rahasia milik Kopassus.
Saat dihubungi lewat saluran telepon, Minggu 14 Agustus 2011, Kepala Dinas Penerangan Umum Markas Besar TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto mengaku belum tahu tentang adanya pemberitaan media Australia yang membocorkan 19 dokumen rahasia milik Kopassus tahun 2006-2009.
"Saya sama sekali belum tahu masalah itu. Saya malah baru tahu dari Anda," ujar Minulyo di Jakarta.
Menurut dia, TNI perlu waktu untuk mengecek kebenaran yang diungkapkan oleh media Australia tersebut tentang dokumen Kopassus itu.
"Hari ini saya belum bisa memberikan komentar, karena belum tahu benar atau tidaknya," tuturnya.
Namun, sepanjang pengetahuannya, belum ada pihak-pihak yang melakukan konfirmasi mengenai bocornya dokumen Kopassus itu.
Padahal, dalam laporannya, media Australia milik kelompok Fairfax, Canberra Times, mengatakan bahwa mereka mengaku telah berusaha melakukan konfirmasi kepada TNI maupun Kopassus selama dua pekan, namun belum juga direspons.
Dalam artikelnya, Canberra Times mengungkap adanya 19 dokumen milik Kopassus berjudul "Anatomi Separatis Papua".
Dokumen tersebut berisi tentang laporan orang-orang yang dianggap sebagai aktivis separatis, daftar orang-orang asing yang mendukung gerakan ini, serta informan-informan yang ditugaskan untuk memantau orang-orang yang dicurigai.
Berdasarkan laporan itu, lebih dari 40 anggota Kongres AS serta 32 warga Australia yang terdiri atas akademisi, politisi, dan pemimpin agama, diduga masuk ke dalam daftar pendukung kelompok separatis Papua, bahkan dicap sebagai penghasut kelompok separatis. 
Mereka antara lain senator Dianne Feinstein dan mantan Perdana Menteri Papua Nugini, Sir Michael Somare.
• VIVAnews
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 17.11 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: TNI Belum Tahu Data Kopassus Bocor

Rabu, 10 Agustus 2011

DETASEMEN MARKAS MAKO KORMAR GANTI KOMANDAN


Dankormar jabat komando bersama pejabat Dandenma Mako Kormar lama dan baru

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin memimpin serah terima Jabatan Komandan Denma Mako Kormar dari Letkol Marinir Firman Johan kepada Letkol Marinir Andi Rahmat, di Lapangan Apel Mako Kormar, Jalan Prapatan 40, Jakpus, Selasa (3/8)


Letkol Marinir Firman Johan akan menjabat Kasiops Gartap-I Jakarta, sedangkan Letkol Marinir andi Rahmat sebelumnya menjabat sebagai Pasops Menkav-2 Mar.


Pada amanatnya Dankomar menyampaikan bahwa Serah terima jabatan Komandan Denma Mako Kormar hendaknya dipandang sebagai peluang dan tantangan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun reputasi dan prestasi, sejauh mana kepemimpinan dan kreatifitas serta kemampuan konseptual yang dapat dikembangkan sehingga membawa manfaat bagi organisasi Markas Komando Korps Marinir pada khususnya dan Korps Marinir pada umumnya.






Denma Mako Kormar, lanjutnya, merupakan salah satu unsur pelayanan Mako Kormar yang pada hakikatnya mengemban peran, fungsi, dan tugas pokok Korman utamanya pada lingkup dukungan dan pelayanan yang mencakup suatu keutuhan sistem unsur staf dan pelaksana pusat yang bertumpu pada keterpaduan sumber daya manusia, peralatan dan perangkat lainnya dalam mewujudkan kesiapan operasional Korps Marinir.


Pada kesempatan ini juga Dankormar menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Marinir Firman Johan, atas kerja keras dan sumbangan pemikiran serta dedikasi yang ditunjukkan selama ini dalam membina Denma Mako Kormar kearah yang lebih baik. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ibu Firman Johan atas dukungan dan bantuannya yang telah diberikan sehingga tugas dan tanggung jawab suami dapat terlaksana dengan baik.


Kepada pejabat yang baru Letkol Marinir Andi Rahmat beserta Ibu, Dankormar mengucapkan selamat bekerja, “dengan berbekal pengalaman penugasan sebelumnya, bina dan pimpinlah Denma Mako Kormar agar semakin membanggakan dan meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya”, tegasnya.


Diakhir amanatnya, Dankormar memerintahkan kepada seluruh jajaran Denma Mako Kormar agar memberikan dukungan sepenuhnya kepada pejabat Komandan Denma Mako Kormar yang baru.


Pada acara penyerahan jabatan tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan serta para pejabat teras Kormar.
    [admin]
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 23.23 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: DETASEMEN MARKAS MAKO KORMAR GANTI KOMANDAN

DANGRUP 3 / KOPASSUS BUKA LATIHAN KETERAMPILAN INTELIJEN PERSONEL KOPASSUS



Selasa, 09 Agustus 2011 10:55 WIB
Komandan Grup 3 / Kopassus Kolonel Inf Izhak Pangemanan, secara resmi membuka latihan keterampilan dilapangan Alfred D Taarega Grup 3 / Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (8/8). Dangrup 3 / Kopassus dalam arahannya disela-sela pembukaan menyatakan, latihan ini di gelar dalam rangka mempersiapkan diri bagi setiap prajurit sejauh mana tingkat keterampilan maupun kemahiran Intelijen yang dimiliki prajurit Kopassus untuk mengerti dan mampu akan tugasnya yang diberikan sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti tidak menemui kendala. 
Sebelum mengakhiri amanatnya, Dangrup 3 / Kopassus memberikan beberapa penekanan : Pertama, Tingkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME, sehingga benar-benar siap melaksanakan latihan dan tugas operasi dimanapun berada dengan berpedoman pada ajaran agama dalam sikap dan perbuatan; Kedua, Laksanakan latihan dengan penuh rasa tanggungjawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi; Ketiga, Pelihara realisme latihan dengan situasi daerah operasi yang dihadapi sehingga didapat kemampuan yang sesuai dengan tuntutan tugas dan  Keempat, Manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan profesionalisme. Turut hadir pada acara tersebut diantaranya  Waasops Danjen Kopassus, Wadangrup 1 / Kopassus, Kabalak & Para Danyon Kopassus.

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 23.16 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: DANGRUP 3 / KOPASSUS BUKA LATIHAN KETERAMPILAN INTELIJEN PERSONEL KOPASSUS

Selasa, 09 Agustus 2011

PT DI produksi helikopter untuk TNI AD



BANDUNG: PT Dirgantara Indonesia akan memproduksi 21 unit pesawat helikopter militer untuk memenuhi kebutuhan peralatan tempur TNI Angkatan Darat dengan nilai proyek US$235 juta.
Irzal Rinaldi Zailani, Asisten Dirut PT DI mengatakan, produksi pesawat tersebut terdiri dari 16 unit heli serbu Bell 412 EP senilai US$170 juta, dan 5 unit heli serang Bolco 105 senilai US$65 juta.
“Untuk 16 unit heli serbu Bell 412 EP sudah ada anggaran sebesar US$85 juta dari total anggaran US$170 juta. Anggaran untuk pesawat ini akan disediakan selama periode 2010-2014. Sedangkan anggaran untuk heli serang Bolco diambil dari anggaran yang tertunda pada 2009 lalu,” katanya kemarin.
Irzal mengatakan perusahaan sanggup merealisasikan proyek pengadaan pesawat helikopter tempur itu sebab perusahaan memiliki sarana penunjang yang memadai untuk memroduksi pesawat tempur.
Secara rinci, kata dia, proses produksi pesawat dari awal hingga akhir telah memenuhi persyaratan TNI AD.
“Kerjasama PT DI dengan TNI AD dalam hal pengadaan pesawat, termasuk pengadaan heli tempur ini sudah terjalin sejak 2003 lalu,” tuturnya.
Akan tetapi, PT DI mengingatkan TNI AD terkait biaya produksi yang berpeluang melonjak karena ekskalasi harga komponen.
Dalam hal ini, kata dia, TNI AD harus berani memutuskan besaran jumlah unit yang akan diproduksi serta rentang jadwal pengalokasian anggaran untuk mengantisipasi ekskalasi harga komponen itu.
“Adanya faktor ekskalasi komponen ini harus diantisipasi, pengadaan single kontrak dengan dua tahun penganggaran dapat menahan ekslasi tersebut,” katanya. (arh)
Diposting oleh dunia militer dalam berita di 01.35 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tim KF-X RI Mulai Gabung Tim Korsel


Kerjasama Indonesia-Korea Selatan dalam pengembangan industri pembuatan jet tempur terus berlanjut. Proyek yang pembagian pembiayaannya 80 persen Korea Selatan dan 20 persen Indonesia ini rencananya akan membuat lima prototipe jet tempur KF-X/IF-X, pesawat tempur multimission generasi 4,5.

"Empat prototipe untuk Korea dan satu untuk kita (Indonesia)," kata Direktur Teknologi Industri Pertahanan, Ditjen Pothan, Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Agus Suyarso, dalam Seminar Industri Pertahanan di Gedung Antara, Jakarta, Rabu (18/5).

Dengan komposisi pembiayaan total 80:20 ini, artinya pemerintah hanya menyumbang US$ 1,01 miliar atau sekitar 10,1 triliun dari total biaya sebesar US$ 5,05 miliar. Proyek ini akan berlangsung selama 10 tahun, tepatnya hingga tahun 2020. "Nanti rencananya kalau untuk trading-nya 250 pesawat, 200 untuk mereka, 50 untuk kita," kata dia.

Kerjasama pembuatan pesawat tempur ini menjadi salah satu cara Indonesia dalam rangka pengembangan alutsista untuk kebutuhan sekarang dan masa depan. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dan meningkatkan kemandirian dan sistem senjata terpadu.

Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan tim engineering yang terdiri atas 37 orang untuk bekerja sama dengan tim Korea Selatan (Korsel) menggarap program pesawat tempur KF-X/IF-X. 


Tim yang akan terlibat dalam pembuatan sekitar 150 jet tempur antiradar (stealth) itu bakal berada di Korsel selama 18 bulan. Penyerahan tim dilakukan saat acara kic koff meeting yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsekal Madya TNI Eris Herryanto di Daejon, Korsel, Selasa (2/8). 

Tim terdiri atas unsur TNI Angkatan Udara, pakar dari ITB,Kemhan, dan PT Dirgantara Indonesia. Kepada tim Indonesia, Marsdya TNI Eris berpesan agar mereka memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menjadi bekal mengembangkan keahlian dan pengalaman dalam program teknologi canggih tersebut. ”Kami telah memilih tim engineering Indonesia yang saya percaya akan mendedikasikan semua pengalaman mereka untuk mendukung program ini,” ujarnya kemarin. 

Pada kesempatan itu, Eris didampingi antara lain Dirjen Pothan Kemhan Pos M Hutabarat, Kabalitbang Prof Eddy Sumarno Siradj, dan Direktur Teknologi Industri Ditjen Pothan (Dir Tekind) Brigjen TNI Agus Suyarso,Kepala Biro Perencanaan Brigjen TNI Mikdala Buchari, dan wakil dari BPPT.

Acara juga dihadiri pula oleh Duta Besar Indonesia untuk Korsel,Komisaris Defense Acquisition Program Administration (DAPA), dan Agency for Defence Development (ADD) Korsel. Menurut dia, program pembangunan jet tempur ini telah mencapai tonggak penting dengan dimulainya tahap pengembangan teknologi. 

Jet tempur KF-X (Korea Fighter Xperimen)/IF-X (Indonesia Fighter Xperimen) tersebut merupakan jet tempur generasi 4.5.Kecanggihan generasi ini di atas pesawat tempur yang dimiliki TNI AU sekarang seperti F-16 maupun Sukhoi (SU- 27 dan SU-30) yang tergolong generasi 4. 

Pada program ini, tidak ada kuota anggota tim dari Indonesia lantaran hal ini merupakan program transfer of technology (ToT).Dari 37 orang anggota tim yang dikirim,mereka tersebar kurang lebih untuk 25 bagian. ToT tersebut menjadi sangat penting karena sebagai persiapan untuk kemandirian. 

Selain melakukan ToT, Indonesia akan mendapat 50 unit jet KF-X/IF-X lewat program ini. Kabalitbang Kementerian Pertahanan Eddy S Siraidj sebelumnya mengungkapkan, untuk mendukung program ini, pada 2011 ini Indonesia telah menyampaikan sekitar USD2 juta. 

September mendatang akan kembali menyetor USD700.000, kemudian pada 2012 sebesar USD7,3 juta. Proyek kerja sama yang rencananya kelar pada 2020 tersebut bernilai USD8 miliar.Dari jumlah tersebut, sharing pembiayaan antara Indonesia dan Korsel adalah 20:80%.

Dengan demikian, biaya yang harus diserahkan Indonesia kurang lebih sebanyak USD1,6 miliar. Pada tahun ini sudah dianggarkan Rp48,5 miliar, sedangkan 2012 direncanakan Rp100 miliar, dan pada 2013, 2014, 2015 masing-masing Rp1,2 triliun. fefy dwi haryanto 

Diposting oleh dunia militer dalam berita di 01.31 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Tim KF-X RI Mulai Gabung Tim Korsel
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
dunia militer dalam berita
surabaya, jawa timur, Indonesia
membahas tentang strategi dan teknologi untuk militer
Lihat profil lengkapku

Entri Populer

  • ( Mengerikan Gan !!! ) TNI Ujicoba rudal, Malaysia dan Singapore Pucat Pasi !!!
    Uji tembak rudal Yakhont yang dilakukan KRI Fregat Oswald Siahaan di selatan selat Sunda akhir April 2011 sukses besar dan mampu menenggel...
  • TNI TERLIBAT PERANG DI PULAU SANGATA
    Sekitar 30 ribu prajurit TNI dari tiga angkatan dikerahkan dalam Penyerangan di Pulau Sangata yang di kuasai musuh dan tidak tanggung-tang...
  • KEHEBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA
    Kehebatan TENTARA NASIONAL INDONESIA kopassus terbaik kedua di dunia gan, raiders pasukan elite terbesar di dunia, tni juga juara2 jago...
  • Fakta Mengerikan Tentang kekuatan Militer Cina RRC
    Kapal induk milik China yang pertama dikabarkan mulai meninggalkan doknya untuk memulai perjalanan pelayaran pertama. Kapal induk ini ...
  • RUDAL KEBANGGAAN ANAK BANGSA
    Kebijakan pembangunan sarana pertahanan, merupakan bagian terpadu dari kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan yang dirumuskan dengan m...
  • PESAWAT TEMPUR TERCANGGIH SAAT INI
    F-22 Raptor, pesawat tempur tercanggih dan paling mematikan di dunia Tidak ada satupun pesawat di Bumi yang bisa mengalahkannya....
  • Kiprah Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia Takut Kecewa Setiap Lakukan Uji Coba
    ...
  • TNI Kirim Pasukan ke Perbatasan Malaysia
    Sebanyak 650 personel dari Batalyon 413 Divisi 2 Kostrad mengikuti upacara pelepasan sebelum berangkat bertugas di Kalimantan Timu...
  • Menanti Kapal Induk Soekarno
    Ilustrasi Senayan  - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Safan Badri mengusulkan pada Panglima TNI, agar dalam pemberian nama ...
  • C-705 : Rudal Pamungkas Andalan Kapal Cepat TNI AL
    Rudal C-705 Pada hari Senin, 25 April 2011, Armada Kawasan Barat (Armabar) TNI AL mendapat tambahan alutsista baru berupa kapa...

Arsip Blog

  • ►  2012 (13)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2011 (73)
    • ▼  Desember (2)
      • TNI Lebih Pilih Impor daripada Pindad
      • TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
    • ►  September (10)
      • Filipina Membeli Kapal LPD dan Sejumlah Alutsista ...
      • Indonesia-Korsel sepakat Kembangkan Ranpur Bersama
      • Indonesia Mantapkan Aliansi Dengan Tiga Negara Maj...
      • Komisi I DPR Setujui Pembelian F-16 Block 52
      • 136 Prajurit Marinir Amankan Pulau Terdepan RI
      • Indonesia Membangun Industri Alutsista
      • Latihan militer dekat perairan Spratly
      • Anggaran senjata utama untuk jaga perbatasan
      • DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMOD...
      • ( Mengerikan Gan !!! ) TNI Ujicoba rudal, Malaysia...
    • ►  Agustus (21)
      • Fakta Mengerikan Tentang kekuatan Militer Cina RRC
      • Kekuatan Militer China Kian Angker
      • Lagi, Amerika Geram dengan Kekuatan Militer China
      • Pasukan Tempur Terhebat yang Pernah Ada
      • Mantaps! 21 Negara Telah Gunakan CN 235 untuk Oper...
      • Alutsista Indonesia Diminati Asing by kompas
      • Produk Alutsista RI Tak Dijual untuk Konflik
      • SATGAS MCOU TNI IKUTI LATIHAN DI UNIFIL
      • TNI Belum Tahu Data Kopassus Bocor
      • DETASEMEN MARKAS MAKO KORMAR GANTI KOMANDAN
      • DANGRUP 3 / KOPASSUS BUKA LATIHAN KETERAMPILAN INT...
      • PT DI produksi helikopter untuk TNI AD
      • Tim KF-X RI Mulai Gabung Tim Korsel
    • ►  Juli (40)

Cari Blog Ini

TNI ANGKATAN DARAT

TNI ANGKATAN DARAT
Prajurit Komando Pasukan Khusus




TNI ANGKATAN LAUT

TNI ANGKATAN LAUT
KRI TJIPTADI 881



| KRI, TNI AL | kri frans kaisiepo 368, TNI AL



Kapal induk

Kapal induk
Kapal Induk buatan dalam negeri

TNI ANGKATAN UDARA

TNI ANGKATAN UDARA
PESAWAT SUKHOI





Industri Militer Nasional

IAe | Pindad | PAL | LEN Industri | Dahana | Dok Kodja Bahari | Lundin | SSE Armored | RCS Solusi 247 | Jakarta Aerospace | Robo Aero | Pacific Tech | Aviator | UAVindo | Rekayasa Teknologi | Amadani | RMTindo | Sari Bahari | CV Maju Mapan

CN 235 versi MILITER produksi PT. Dirgantara Indoesia

CN 235 versi MILITER produksi PT. Dirgantara Indoesia
CN 235 Versi Militer Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama 'nyaho' kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah..

ROKET HASIL KARYA PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA

ROKET HASIL KARYA PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA
Rudal Lapan RX- 420 sudah diuji coba beberapa kali. Namun hingga kini masih ada kendala dipersoalan di keakuratan daya jelajah, dalam mencapai target sasaran secara presisi. Jika teknologi cruiser telah dimiliki para pakar rudal Indonesia, munculnya rudal RX- 420 versi militer, akan menggentarkan negara negara tetangga. Diharapkan negara tetangga yang mencoba mengganggu teritorial Indonesia, akan berpikir puluhan kali jika pertahanan rudal Indonesia bisa dikembangkan optimal.

Label

  • 136 Prajurit Marinir Amankan Pulau Terdepan RI (1)
  • ALUTSISTA INDONESIA (3)
  • ALUTSISTA TNI (3)
  • ALUTSISTA TNI AL (1)
  • Anggaran senjata utama untuk jaga perbatasan (1)
  • Batam Produksi 10 Kapal Cepat KCR-40 TNI AL (1)
  • CN 235 VERSI MILITER (1)
  • DANGRUP 3 / KOPASSUS BUKA LATIHAN KETERAMPILAN INTELIJEN PERSONEL KOPASSUS (1)
  • DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMODO XI/ 2011 (1)
  • DANJEN KOPASSUS MENUTUP PENDIDIKAN KOMANDO ANGKATAN-91 TA. 2011 (1)
  • DETASEMEN MARKAS MAKO KORMAR GANTI KOMANDAN (1)
  • DMDB (2)
  • F 16 TNI AU (2)
  • F-22 Raptor (1)
  • FEATURES (1)
  • Indonesia 'berminat membeli pesawat tempur Inggris' (1)
  • Indonesia Membangun Industri Alutsista (2)
  • Kapal induk Amerika dari ARMADA KE VII PASIFIK (1)
  • Kapal induk China (1)
  • Kekuatan Militer China Kian Angker (1)
  • KEKUATAN TNI PERINGKAT KE 18 KEKUATAN MILITER DUNIA (1)
  • Kendaraan Infantri (1)
  • KRI OSWALD SIAHAAN 354 (1)
  • Latihan perang (1)
  • Marinir (2)
  • MARINIR TNI AL (1)
  • MILITER LUAR NEGERI (1)
  • PARA KOMANDO (1)
  • pasukan anti teror (2)
  • Pasukan Tempur Terhebat yang Pernah Ada (1)
  • Peluru kendali buatan dalam negeri (1)
  • PESAWAT TEMPUR INDONESIA (2)
  • pt DIRGANTARA INDONESIA (2)
  • PT PAL INDONESIA (1)
  • PT PINDAD (1)
  • RESIMEN KAVALERI MARINIR (1)
  • ROKET LAPAN (1)
  • Satelit Pertama Buatan Indonesia Masih Mengorbit (1)
  • Sukhoi (1)
  • SUKHOI SU-27SKM (1)
  • T 50 (1)
  • Thank buatan PT. PINDAD (1)
  • Tim KF-X RI Mulai Gabung Tim Korsel (1)
  • TNI (1)
  • TNI AD (4)
  • TNI AL (3)
  • TNI AU (2)
  • TNI Belum Tahu Data Kopassus Bocor (1)
  • TNI dan Kontingen Prancis Latihan Bersama di Lebanon (1)
  • TNI dan olah raga (1)
  • UJI COBA RUDAL OLEH TNI AL (2)
  • UNIFIL (1)
  • Varyag (1)

Pengikut

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Total Tayangan Halaman

Berita photo

photo pasukan para komando TNI terkini

PRAJURIT ANTI TEROR

PRAJURIT ANTI TEROR
Empat personil pasukan anti teror, yang terbaik di Indonesia, pasukan GULTOR 81 KOPASSUS TNI AD, DENJAKA MARINIR TNI AL, DEN BRAVO TNI AU, DENSUS 88 POLRI

KEPOLISIAN REPUBIK INDONESIA

KEPOLISIAN REPUBIK INDONESIA
Dentasemen khusus 88




Slamet Abdillah. Tema Perjalanan. Gambar tema oleh jwebb. Diberdayakan oleh Blogger.