Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menutup secara resmi pendidikan Komando Angkatan -91 tahun 2011 di Pantai Permisan, Cilacap Jawa Tengah, Jumat (29/7). Penutupan pendidikan ditandai dengan serangan regu komando di Pantai Permisan, yang merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari keseluruhan tahapan pendidikan Komando.
Pendidikan yang telah berlangsung selama kurang lebih 7 bulan tersebut terbagi menjadi tahap basis selama 18 minggu, tahap gunung hutan selama 6 minggu dan diakhiri dengan tahap rawa laut selama 4 minggu.
Pendidikan Komando Angkatan 91 ini diikuti oleh 155 personel terdiri atas 25 perwira, 4 orang bintara dan 108 tamtama. Pada akhir pendidikan dinyatakan lulus 142 orang termasuk di dalamnya 2 perwira, 2 bintara dan seorang tamtama dari anggota tentara Kamboja. Sementara 13 personel dinyatakan tidak lulus karena masalah kesehatan.
Dalam amanatnya Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus mengatakan bahwa dengan pelantikan ini berarti telah lahir ksatria-ksatria muda yang siap menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan segenap bangsa Indonesia.
Danjen menambahkan bahwa dengan menyandang predikat sebagai “PRAJURIT KOMANDO“ maka setiap prajurit telah memiliki beban tugas dan tanggung jawab serta kewajiban yang tidak ringan dalam menghadapi setiap penugasan dalam mengatasi setiap ancaman yang dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam akhir amanatnya Danjen berharap agar di benak setiap prajurit Komando senantiasa tertanam keinginan untuk selalu berusaha meningkatkan profesionalitasnya melalui belajar dan berlatih.
Tampak hadir dalam Penutupan Komando Angkatan-91antara lain Ketua DPRD Cilacap ,Muspida Kabupaten Cilacap ,Kapolres Cilacap, Danlanal Cilacap ,Danlanud Cilacap ,Pamen Ahli Danjen ,Ir Kopassus, Para Asisten Danjen,Komandan Satuan Kopassus ,Para Kabalak, Ketua Persit KCK PCBS Kopassus dan Para orang tua Mantan Siswa Komando
Pendidikan yang telah berlangsung selama kurang lebih 7 bulan tersebut terbagi menjadi tahap basis selama 18 minggu, tahap gunung hutan selama 6 minggu dan diakhiri dengan tahap rawa laut selama 4 minggu.
Pendidikan Komando Angkatan 91 ini diikuti oleh 155 personel terdiri atas 25 perwira, 4 orang bintara dan 108 tamtama. Pada akhir pendidikan dinyatakan lulus 142 orang termasuk di dalamnya 2 perwira, 2 bintara dan seorang tamtama dari anggota tentara Kamboja. Sementara 13 personel dinyatakan tidak lulus karena masalah kesehatan.
Dalam amanatnya Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus mengatakan bahwa dengan pelantikan ini berarti telah lahir ksatria-ksatria muda yang siap menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan segenap bangsa Indonesia.
Danjen menambahkan bahwa dengan menyandang predikat sebagai “PRAJURIT KOMANDO“ maka setiap prajurit telah memiliki beban tugas dan tanggung jawab serta kewajiban yang tidak ringan dalam menghadapi setiap penugasan dalam mengatasi setiap ancaman yang dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam akhir amanatnya Danjen berharap agar di benak setiap prajurit Komando senantiasa tertanam keinginan untuk selalu berusaha meningkatkan profesionalitasnya melalui belajar dan berlatih.
Tampak hadir dalam Penutupan Komando Angkatan-91antara lain Ketua DPRD Cilacap ,Muspida Kabupaten Cilacap ,Kapolres Cilacap, Danlanal Cilacap ,Danlanud Cilacap ,Pamen Ahli Danjen ,Ir Kopassus, Para Asisten Danjen,Komandan Satuan Kopassus ,Para Kabalak, Ketua Persit KCK PCBS Kopassus dan Para orang tua Mantan Siswa Komando
Berita lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar