MILITER DAN TEKNOLOGI: KODAM V/BRAWIJAYA AKAN SELENGGARAKAN OPERASI KATARAK

Sabtu, 09 Juli 2011

KODAM V/BRAWIJAYA AKAN SELENGGARAKAN OPERASI KATARAK

SURABAYA (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, melantik Mayjen TNI Gatot Nurmantyo sebagai Pangdam V/Brawijaya yang baru menggantikan Mayjen TNI Suwarno, di Surabaya, Jumat (8/10). Kasad dalam sambutannya mengatakan, Kodam V/Brawijaya sebagai salah satu Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat dan Kotama Operasional TNI mengemban peran, fungsi dan tugas yang sangat strategis. Sebagai alat negara di bidang pertahanan, Komando Daerah Militer dalam menjalankan tugasnya harus berpedoman pada kebijakan dan keputusan politik Negara. Oleh karenanya, menurut Kasad, dalam menghadapi tantangan tugas yang sangat dinamis dan kompleks, Kodam harus senantiasa menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya guna melaksanakan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang. Kasad menambahkan, memahami kondisi tersebut, Kodam V/Brawijaya memikul peran dan tanggung jawab yang amat besar, terutama dalam upaya menjamin integritas serta untuk membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. “ Hendaknya perlu dipahami bahwa Pembinaan Teritorial sebagai pola yang digunakan TNI Angkatan Darat untuk memberdayakan wilayah pertahanan di darat, pada hakekatnya adalah upaya terpadu dengan Aparatur Pemerintah Daerah beserta seluruh warga masyarakat dalam rangka menciptakan suasana kondusif bagi terlaksananya pembangunan”, tegas Kasad. Menurut Kasad, melalui pembinaan teritorial yang berkesinambungan, akan terwujud stabilitas keamanan yang sehat dan dinamis. Kondisi ini dapat terjadi apabila tercipta komunikasi dialogis dan kemanunggalan yang sejati antara TNI dengan Rakyat dalam suasana keterbukaan dan kesetaraan. Kasad mengharapkan, jajaran Kodam V/Brawijaya dapat terus meningkatkan budaya dialog dan budaya kerjasama dalam berbagai hal. Disamping itu, kepeloporan segenap prajurit Kodam V/Brawijaya hendaknya senantiasa ditampilkan dengan menunjukkan kedisiplinan yang tinggi yang senantiasa berpegang teguh kepada Jati Diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, tambah Kasad. (dispenad/syamsir)
KODAM V/BRW (8/7),- Untuk mengurangi angka kebutaan di Indonesia, khususnya wilayah Jatim, Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia akan menyelenggarakan Bakti Sosial Pengobatan Katarak secara gratis bagi masyarakat kurang mampu, bertempat di RS. Brawijaya Jl. Ksatriyan Surabaya, pada tanggal 15 s.d 17 Juli 2011. Menurut rencana, pada awal pelaksanaan operasi Katarak tanggal 15 Juli 2011, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo juga akan melihat dan hadir secara langsung di RS. Brawijaya dengan didampingi Ny. Gatot Nurmantyo beserta Staf, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya lainnya. Sampai saat ini, jumlah pasien yang akan mendapatkan pelayanan dan pengobatan Katarak secara gratis ini berjumlah 378 orang. Namun hal ini tentunya masih bisa berubah, tergantung situasi dan kondisi yang berkembang. Sedangkan para medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya terdapat beberapa Dokter Mata dan Dokter Umum serta pendukung Paramedis lainnya, baik dari Rumkit DKT Brawijaya maupun dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Menurut Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Sugiyono, kegiatan ini merupakan kepedulian Kodam V/Brawijaya terhadap kondisi masyarakat yang kurang mampu, dalam mendapatkan perhatian pemerintah, khususnya di bidang kesehatan. Sehingga berbagai upaya akan dilakukan Kodam V/Brawijaya, bila kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

SURABAYA (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, melantik Mayjen TNI Gatot Nurmantyo sebagai Pangdam V/Brawijaya yang baru menggantikan Mayjen TNI Suwarno, di Surabaya, Jumat (8/10).
Kasad dalam sambutannya mengatakan, Kodam V/Brawijaya sebagai salah satu Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat dan Kotama Operasional TNI mengemban peran, fungsi dan tugas yang sangat strategis.
Sebagai alat negara di bidang pertahanan, Komando Daerah Militer dalam menjalankan tugasnya harus berpedoman pada kebijakan dan keputusan politik Negara. Oleh karenanya, menurut Kasad, dalam menghadapi tantangan tugas yang sangat dinamis dan kompleks, Kodam harus senantiasa menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya guna melaksanakan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang.

Kasad menambahkan, memahami kondisi tersebut, Kodam V/Brawijaya memikul peran dan tanggung jawab yang amat besar, terutama dalam upaya menjamin integritas serta untuk membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
“ Hendaknya perlu dipahami bahwa Pembinaan Teritorial sebagai pola yang digunakan TNI Angkatan Darat untuk memberdayakan wilayah pertahanan di darat, pada hakekatnya adalah upaya terpadu dengan Aparatur Pemerintah Daerah beserta seluruh warga masyarakat dalam rangka menciptakan suasana kondusif bagi terlaksananya pembangunan”, tegas Kasad.
Menurut Kasad, melalui pembinaan teritorial yang berkesinambungan, akan terwujud stabilitas keamanan yang sehat dan dinamis. Kondisi ini dapat terjadi apabila tercipta komunikasi dialogis dan kemanunggalan yang sejati antara TNI dengan Rakyat dalam suasana keterbukaan dan kesetaraan.
Kasad mengharapkan, jajaran Kodam V/Brawijaya dapat terus meningkatkan budaya dialog dan budaya kerjasama dalam berbagai hal. Disamping itu, kepeloporan segenap prajurit Kodam V/Brawijaya hendaknya senantiasa ditampilkan dengan menunjukkan kedisiplinan yang tinggi yang senantiasa berpegang teguh kepada Jati Diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, tambah Kasad.
(dispenad/syamsir)

KODAM V/BRW (8/7),- Untuk mengurangi angka kebutaan di Indonesia, khususnya wilayah Jatim, Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia akan menyelenggarakan Bakti Sosial Pengobatan Katarak secara gratis bagi masyarakat kurang mampu, bertempat di RS. Brawijaya Jl. Ksatriyan Surabaya, pada tanggal 15 s.d 17 Juli 2011.

Menurut rencana, pada awal pelaksanaan operasi Katarak tanggal 15 Juli 2011, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo juga akan melihat dan hadir secara langsung di RS. Brawijaya dengan didampingi Ny. Gatot Nurmantyo beserta Staf, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya lainnya.

Sampai saat ini, jumlah pasien yang akan mendapatkan pelayanan dan pengobatan Katarak secara gratis ini berjumlah 378 orang. Namun hal ini tentunya masih bisa berubah, tergantung situasi dan kondisi yang berkembang.

Sedangkan para medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya terdapat beberapa Dokter Mata dan Dokter Umum serta pendukung Paramedis lainnya, baik dari Rumkit DKT Brawijaya maupun dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Menurut Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Sugiyono, kegiatan ini merupakan kepedulian Kodam V/Brawijaya terhadap kondisi masyarakat yang kurang mampu, dalam mendapatkan perhatian pemerintah, khususnya di bidang kesehatan. Sehingga berbagai upaya akan dilakukan Kodam V/Brawijaya, bila kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.